Jadi Ngetop kalau Melanggar Aturan
Buat para sahabat ku dan para remaja baik yang masih duduk dibangku kuliah, SMA atau SMK, SMP maupun yang yang masih SD " Melanggar Aturan Bukan Kereeennn atau Ngetop ..." justu akan merugikan diri sendiri, coba renungkan baik-baik. Telah dibuat peratuan kantor-kantor atau tempat kerja lain, di sekolah-sekolah, tempat-tempat umum, bahkan di dalam rumahpun pasti terdapat aturan. peraturan dibuat bukan demi kepentingan pribadi tetapi dibuat untuk kepentingan bersama. Namun, yang terjadi peraturan banyak dilanggar dimana-mana.
Diskolah, banyak remaja SMA, SMP, ada juga siswa yang masih SD yang hobi melanggar aturan, bahkan menikmatinya. Bolos dari sekolah, merokok, mencontek, melanggar tata tertib sekolah adalah makanan sehari-hari anda bersama teman-teman anda. Sering mendapat hukuman dari para guru, berdiri didepan kelas dengan bangga, dengan anggapan popularitas akan meningkat jika melanggar aturan. Sampai setrees guru-guru disekolah dengan tingkah laku anak jaman sekarang yang hobinya melanggar aturan
Tidak cukup hanya melanggar aturan sekolah, bahkan di lingkungan masyarakat, anda dan teman-teman anda juga melanggar aturan. Melanggar lalulintas dan kebutkebutan dilalan raya, merokok di tempat umum tanpa memperdulikan orang di sekitarnya, entah itu pria, wanita, anak-anak, dewasa, bahkan tak peduli bila di samping kita ada ibu-ibu hamil. Coba lihat teman kita yang muncul diberita yang disiarkan televisi "Anak SMK tergeletak bersimbah darah akibat menabrak kendaraan yang ada didepannya", sebenarnya itu tidak harus terjadi apabila kita mematuhi tata tertib dan rambu-rambu di jalan raya.
Bukan kita saja yang rugi tetapi orang lain juga kena imbas atas perbuatan yang kita lakukan, tidak hanya berupa materi namun kesematan hidup mereka. "Maaf pak saya terlambat kesekolah" itu bukan alasan atau permintaan yang tepat diucapkan kepada orang tua yang sudah terjatuh akibat terserempet atau benturan dengan kendaraan kita, ketika kita sedang terburu-buruh, kejadian yang pernah saya saksikan didepan mata saya.
Jangan sampai kejadian yang sudah berlalu kita baru menyesali perbuatan kita, semua itu tidak berguna karena anda tak dapat mengulang waktu. tak ada yang dapat anda lakukan selain pasrah menerima akibat dari pelanggaran-pelanggaran yang anda lakukan.
Diskolah, banyak remaja SMA, SMP, ada juga siswa yang masih SD yang hobi melanggar aturan, bahkan menikmatinya. Bolos dari sekolah, merokok, mencontek, melanggar tata tertib sekolah adalah makanan sehari-hari anda bersama teman-teman anda. Sering mendapat hukuman dari para guru, berdiri didepan kelas dengan bangga, dengan anggapan popularitas akan meningkat jika melanggar aturan. Sampai setrees guru-guru disekolah dengan tingkah laku anak jaman sekarang yang hobinya melanggar aturan
Tidak cukup hanya melanggar aturan sekolah, bahkan di lingkungan masyarakat, anda dan teman-teman anda juga melanggar aturan. Melanggar lalulintas dan kebutkebutan dilalan raya, merokok di tempat umum tanpa memperdulikan orang di sekitarnya, entah itu pria, wanita, anak-anak, dewasa, bahkan tak peduli bila di samping kita ada ibu-ibu hamil. Coba lihat teman kita yang muncul diberita yang disiarkan televisi "Anak SMK tergeletak bersimbah darah akibat menabrak kendaraan yang ada didepannya", sebenarnya itu tidak harus terjadi apabila kita mematuhi tata tertib dan rambu-rambu di jalan raya.
Jangan sampai kejadian yang sudah berlalu kita baru menyesali perbuatan kita, semua itu tidak berguna karena anda tak dapat mengulang waktu. tak ada yang dapat anda lakukan selain pasrah menerima akibat dari pelanggaran-pelanggaran yang anda lakukan.
Baca Juga - Iri Itu BaikDari uraian diatas tentang "Jadi Ngetop kalau Melanggar Aturan" mari kita pikirkan sekalai lagi atau berulang kali jika perlu, dijaman yang serba modern ini kita masih hobi melanggar peraturan atau mempunya anggapan "Aturan dibuat untuk dilanggar. Alangkan lebih baik jika kita beranggapan apabila kita mendapat Juara maka kita kita akan semakin populer.