Membangun Kreatifitas untuk Memulai Kesuksesan
Mau tahu bagaimana orang yang kreatif?
Orang kreatif adalah orang yang selalu ingin setangkah lebih maju dalam pekerjaan, bisnis baru, menemukan produk baru, dan membuat segalanya terlihat lebih menarik mudah, dan tanpak indah. Orang yang kreatif bila melihat sampah kertas akan mampu menciptakan hal yang sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Namun sebaliknya. orang tidak ataupun kurang kreatif kalau tahu kertas maka hanya akan berpikir akan dimainkan dan membakar kerta tersebut karena menganggap tidak berguna.
Membangun Kreatifitas untuk Memulai Kesuksesan
Sebagai bukti yang mendunia, ingatkah kamu bagaimana sejarah ashabun nuzulnva air- kernasan? Dulu, orang nggak kepikiran bagaimana air putih dapat bernilai ekonomis tinggi dan harganya akan lebih mahal dari harga minyak. Bagi orang tidak kreatif akan mengatakan tidak mungkin, namun sebaliknya jika bagi orang yang kreatif tidak ada yang tidak mungkin.
Cara Melatih dan Meningkatkan Kreatifitas
Anda mungkin berfikit, sering kali Anda merasa inspirasi dan daya kreatifitas anda stag, mandek, bete, dan pikiran berjalan pelan seperti kurang termotivasi. Sesungguhnya ada beberapa hal yang dapat meningkatkan dan mengembangkan kepekaan (intuisi) inovasi dan daya kreativitas kita, terlebih lagi bila kita sedang atau sudah menceburkan diri pada sebuah usaha atau bisnis.
kreatif |
Apa itu?
Di sela-sela kesibukan dan aktivitas yang padat dan melelahkan, merenung dan tafakur (bukan melamun atau mengkhayal) dapat melonggarkan urat saraf. Cari tempat dan waktu yang nyaman untuk merenung, bermuhasabah, dan mengevaluasi diri.
Kamu nggak usah bingung. Islam telah menyediakan sarana yang tepat dan khusus untuk itu bagi umatnya. Apa itu? Allah telah menyediakan fasilitas shalat (shalat malam terutama) dan media berzikir untuk menajamkan kembali daya intuisi atau kreativitas kita. Orang yang mengosongkan diri untuk-Nya ibarat gelas kosong kemudian siap dituangi lagi air putih yang menyejukkan lagi bersih. Pengosongan atau penihilan diri itulah shalat dan zikir kita. Sedangkan air itulah ilham atau daya kreativitas yang akan masuk kembali memenuhi ruang hati dan jiwa.
Disadari atau nggak, perenungan (kontemplasi) yang diiringi dengan penyandaran secara totalitas kepada Sang Maha akan menumbuhkan kecerdasan hati dan pikiran, kepekaan intuisi (feeling of business), dan ketajaman alam bawah sadar, yang akan berujung menumbuhkan kecerdasan tindakan pula. Alhasil, niat atau orientasi yang cerdas nan saleh, disertai pemikiran yang saleh, diikuti dengan kontemplasi dan riyadah yang saleh akan menghasilkan basil yang saleh alias memuaskan pula.