Cara Membuat Artikel dengan Mudah, Trik Membuat Artikel
Cara Membuat Artikel - Sebelum mulai membangun sebuah blog baru, ada baiknya kita siapkan isi blog tersebut yang berupa artikel-artikel terlebih dahulu. Ini adalah prinsip yang saya terapkan ketika membuat dan membangung blog baru, dan hasilnya adalah memuaskan. Pengalam saya pada waktu awal perjalanan saya menekuni blogging, hal pertama yang saya lakukan adalah menentukan niche, atau tema blog. Kemudian saya membeli domain, dan mulai menulis artikel. baru meulis 3 - 6 artikel, proyek tersebut terhenti di tengah jalan. Entah apa alasannya. Kemungkinan faktor utama mungkin karena visitor yang kuang memuaskan, saya hanya merasa kurang termotivasi melihat traffic pengunjung yang tak kunjung datang.
Untuk membuat artikel terkadang kita bingung tidak memiliki ide, terkadang kita bosan dan jenuh juga karena blog tessebut tidak segera menghasilkan uang.
Hal ini akan menjamin proyek blog kita tidak berhenti di tengah jalan. Cukup dengan 30 artikel yang bagus, seharusnya blog kita sudah mendapat traffic yang cukup memadai dalam waktu singkat. Dengan
Untuk itu, pada proses awal, fokuslah membuat artikel sebelum membangun blog. Pada panduan ini, saya akan menunjukkan bahwa hanya dengan 10 artikel saja, blog kita bisa menghasilkan. Ini bukan angka mutlak. Artinya, Anda boleh-boleh saja membuat 100 atau bahkan 1.000 artikel.
Sebelum membuat artikel, pastikan Anda melakukan keyword research dengan benar. Kalau Anda sudah berhasil menemukan keyword no competition, atau setidaknya extremely low competition, maka kesuksesan sudah di depan mata.
Namun, keyword no competition tidak menjadi jaminan kesuksesan. Terutama kalau Anda gagal membuat artikel yang bagus.
Lantas, bagaimana artikel yang bagus?
Menurut ebook yang pernah saya baca dan memang benar-benar terbukti. Artikel yang bagus adalah artikel yang memiliki kriteria berikut:
1. Panjangnya di atas 2.000 kata.
2. Mengandung minimal 1 gambar.
3. Mengandung 1 video yang berkaitan dengan isi artikel.
4. Keyword bidikan muncul di dalam artikel sebanyak 6-10 kali secara natural.
5. Keyword bidikan muncul dalam URL, Title , H1, dan Description.
6. Mengandung internal link dan external link dengan komposisi yang baik.
Kenapa harus 2.000 kata?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Brian Dean, pemilik Backlinko.com, semakin panjang sebuah artikel, maka posisinya di SERP akan semakin bagus.
(Sumber: http://backlinko.com/search-engine-ranking)
"Brian Dean menyebutkan bahwa panjang rata-rata artikel di halaman pertama adalah 1.890 kata. Supaya genap, kita buat semua artikel kita sepanjang 2.000 kata"
Mengapa pada satu artikel harus memiliki setidaknya 1 gambar?
Gambar yang bagus akan membuat pembaca lebih tertarik untuk membagikan artikel di akun media sosial mereka. Semakin banyak yang membagikan artikel kita, maka peluang menempati halaman pertama semakin besar.
Tapi bukan berarti kita harus memasukkan banyak gambar. Berdasarkan artikel di Backlinko.com yang link-nya saya cantumkan di atas, gambar lebih dari 1 tidak punya pengaruh yang signifikan.
Gambar juga cukup berpengaruh dari segi SEO. Dengan optimasi gambar yang benar, gambar dalam artikel kita bisa muncul di hasil pencarian Google Images. Hal ini dapat berpotensi membawa lebih banyak traffic.
Kenapa harus menyertakan video?
Google menyukai konten yang lengkap dan mendalam. Dengan menyertakan video yang berkaitan dengan topik artikel, kita seperti memberitahu Google bahwa artikel kita adalah artikel yang benar-benar lengkap.
Kenapa keyword bidikan harus muncul sebanyak 6-10 kali di dalam artikel?
Ini angka yang relatif. Namun untuk artikel sepanjang 2.000 kata, usahakan keyword jangan muncul lebih dari 10 kali. Atau, artikel kita akan dicap sebagai artikel spam oleh Google.
Kenapa keyword bidikan harus muncul dalam URL, Title , H1, dan Description?
Jawabannya, jelas untuk memberitahu Google tentang topik artikel kita.
Kenapa harus ada internal link?
Internal link, atau link yang tertuju pada artikel-artikel lain di blog kita, membuat pembaca betah membaca berlama-lama. Akibatnya, bounce rate menurun. Bounce rate yang menurun adalah indikator bagus bagi Google untuk menempatkan blog kita di posisi terbaik pada keyword bidikan.
Kenapa harus ada external link?
Kebanyakan blogger enggan memberikan link out, atau link yang tertuju pada halaman-halaman di luar blog kita. Padahal, memberikan link kepada web authority, khususnya yang berhubungan dengan topik artikel, sangat bermanfaat pada pembaca. Google akan melihat bahwa artikel kita benar-benar valid, karena ditunjang data yang bagus dari web authority.
Baik, cukup teorinya. Sekarang kita praktik membuat artikel.
Ada 2 metode sederhana membuat artikel. Metode yang selama ini selalu saya gunakan, dan selalu berhasil membuat semua artikel yang saya buat memiliki tempat terbaik di hasil pencarian.
Teknik Untuk membuat artikel khususnya artikel bahasa indoensia yang akan dibahas ada 2 :
1. Membuat Artikel Memanfaatkan Youtube
2. Membuat Artikel Memanfaatkan Bahasa Inggris
Baca cara membuat artikel dengan mengklik link diatas !!!
Untuk membuat artikel terkadang kita bingung tidak memiliki ide, terkadang kita bosan dan jenuh juga karena blog tessebut tidak segera menghasilkan uang.
Bagaimana bisa dapat traffic kalau artikel baru 3-6 artikel?
Cara Membuat Artikel
Dari situ saya akhirnya belajar. Sebelum mulai membuat niche, saya biasakan diri membuat banyak artikel terlebih dulu. Kalau saya ingin membangun blog dengan 100 artikel, setidaknya saya sudah menyiapkan minimal 30 artikel di awal.Cara Membuat Artikel |
Hal ini akan menjamin proyek blog kita tidak berhenti di tengah jalan. Cukup dengan 30 artikel yang bagus, seharusnya blog kita sudah mendapat traffic yang cukup memadai dalam waktu singkat. Dengan
Untuk itu, pada proses awal, fokuslah membuat artikel sebelum membangun blog. Pada panduan ini, saya akan menunjukkan bahwa hanya dengan 10 artikel saja, blog kita bisa menghasilkan. Ini bukan angka mutlak. Artinya, Anda boleh-boleh saja membuat 100 atau bahkan 1.000 artikel.
Sebelum membuat artikel, pastikan Anda melakukan keyword research dengan benar. Kalau Anda sudah berhasil menemukan keyword no competition, atau setidaknya extremely low competition, maka kesuksesan sudah di depan mata.
Namun, keyword no competition tidak menjadi jaminan kesuksesan. Terutama kalau Anda gagal membuat artikel yang bagus.
Lantas, bagaimana artikel yang bagus?
Menurut ebook yang pernah saya baca dan memang benar-benar terbukti. Artikel yang bagus adalah artikel yang memiliki kriteria berikut:
1. Panjangnya di atas 2.000 kata.
2. Mengandung minimal 1 gambar.
3. Mengandung 1 video yang berkaitan dengan isi artikel.
4. Keyword bidikan muncul di dalam artikel sebanyak 6-10 kali secara natural.
5. Keyword bidikan muncul dalam URL, Title , H1, dan Description.
6. Mengandung internal link dan external link dengan komposisi yang baik.
Kenapa harus 2.000 kata?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Brian Dean, pemilik Backlinko.com, semakin panjang sebuah artikel, maka posisinya di SERP akan semakin bagus.
(Sumber: http://backlinko.com/search-engine-ranking)
"Brian Dean menyebutkan bahwa panjang rata-rata artikel di halaman pertama adalah 1.890 kata. Supaya genap, kita buat semua artikel kita sepanjang 2.000 kata"
Mengapa pada satu artikel harus memiliki setidaknya 1 gambar?
Gambar yang bagus akan membuat pembaca lebih tertarik untuk membagikan artikel di akun media sosial mereka. Semakin banyak yang membagikan artikel kita, maka peluang menempati halaman pertama semakin besar.
Tapi bukan berarti kita harus memasukkan banyak gambar. Berdasarkan artikel di Backlinko.com yang link-nya saya cantumkan di atas, gambar lebih dari 1 tidak punya pengaruh yang signifikan.
Gambar juga cukup berpengaruh dari segi SEO. Dengan optimasi gambar yang benar, gambar dalam artikel kita bisa muncul di hasil pencarian Google Images. Hal ini dapat berpotensi membawa lebih banyak traffic.
Kenapa harus menyertakan video?
Google menyukai konten yang lengkap dan mendalam. Dengan menyertakan video yang berkaitan dengan topik artikel, kita seperti memberitahu Google bahwa artikel kita adalah artikel yang benar-benar lengkap.
Kenapa keyword bidikan harus muncul sebanyak 6-10 kali di dalam artikel?
Ini angka yang relatif. Namun untuk artikel sepanjang 2.000 kata, usahakan keyword jangan muncul lebih dari 10 kali. Atau, artikel kita akan dicap sebagai artikel spam oleh Google.
Kenapa keyword bidikan harus muncul dalam URL, Title , H1, dan Description?
Jawabannya, jelas untuk memberitahu Google tentang topik artikel kita.
Kenapa harus ada internal link?
Internal link, atau link yang tertuju pada artikel-artikel lain di blog kita, membuat pembaca betah membaca berlama-lama. Akibatnya, bounce rate menurun. Bounce rate yang menurun adalah indikator bagus bagi Google untuk menempatkan blog kita di posisi terbaik pada keyword bidikan.
Kenapa harus ada external link?
Kebanyakan blogger enggan memberikan link out, atau link yang tertuju pada halaman-halaman di luar blog kita. Padahal, memberikan link kepada web authority, khususnya yang berhubungan dengan topik artikel, sangat bermanfaat pada pembaca. Google akan melihat bahwa artikel kita benar-benar valid, karena ditunjang data yang bagus dari web authority.
Baik, cukup teorinya. Sekarang kita praktik membuat artikel.
Ada 2 metode sederhana membuat artikel. Metode yang selama ini selalu saya gunakan, dan selalu berhasil membuat semua artikel yang saya buat memiliki tempat terbaik di hasil pencarian.
Teknik Untuk membuat artikel khususnya artikel bahasa indoensia yang akan dibahas ada 2 :
1. Membuat Artikel Memanfaatkan Youtube
2. Membuat Artikel Memanfaatkan Bahasa Inggris
Baca cara membuat artikel dengan mengklik link diatas !!!