Asal Usul Kota Cluring
Asal Usul Kota Cluring
Sejarah Pemerintahan Desa
Sumber : Internet
Asal Usul Desa Cluring
Menelusuri asal mula lahirnya Desa Cluring sangatlah tidak mudah karena sama sekali tidak ada rujukan literatur yang mengarah pada pembuktian otentik. Untuk itu kami memohon maaf apabila asal mula Desa Cluring ini dibuat atas dasar cerita dari mulut ke mulut.Baca Juga - Asal Usul Kota Banyuwangi
Berdasarkan pada cerita dari mulut ke mulut Desa Cluring merupakan persinggahan terahir dari kelompok nomaden. Awalnya mereka adalah sebuah kelompok ( clan ) yang disebut oleh orang-orang dengan istilah “Wong Nggendong” ada juga yang menyebut “Buyut Nggendong” yang mempuyai perawakan tubuh tinggi besar.
Pertama orang Nggendong tinggal di daerah yang sekarang disebut Kopen sekitar 2 Km selatan Kantor Desa Cluring kemudian karena sesuatu hal mereka pindah di tepi sungai yang katanya dulu disebut Kampung Selogiri yang sekarang menjadi tanah kas Desa yang berupa makam kuno, kemudian karena adanya serangan harimau mereka pindah kearah utara sekitar 2 Km arah utara Kantor Desa Cluring yang disebut Kampung Kadalan entah karena apalagi mereka pindah lagi ketengah sekitar Kantor Desa Cluring.
Ada kemungkinan Patih Caluring lahir dari orang-orang Nggendong ini mengingat Orang-orang Nggendong ini terkenal dengan Kesaktian dan Kewaskitaannya.
Istilah Cluring sendiri sampai saat ini masih simpang siur dari mana Cluring diambil, ada dua fersi tentang nama Cluring diambil :
1. Ada sejenis buah Langsat (Langsep) yang oleh kebanyaan orang pada jaman dulu disebut “Cluring” tapi apa kaitannya dengan Desa Cluring masih belum ada kejelasan tentang hal ini.
2. Pada Jaman Kerajaan Blambangan sewaktu rejanya Prabu Minak Jinggo yang disebut juga Breh Wirabumi dan sebut juga Prabu Siung Laut, beliau mempunyai seorang Patih yang sakti madraguna yang bernama “Patih Caluring”, Patih Caluring sangat terkenal dengan keberhasilan misinya untuk mancuri pusaka piyandel Mojopahit yang berupa karis yang bernama Dapur Sangkelat yang dibuat oleh Empu Supo sehingga patih Caluring disebut juga Maling Caluring bagi rakyat blambangan Prabu Minak Jinggo dan Patih Caluring merupakan dua sosok yang dipuja dan diagungkan. Apakah nama Desa Cluring diambil dari kebesaran Patih Caluring semuanya masih belum ada kejelasan.
Tabel : Sejarah Pemerintahan Desa
No
| |||
1
|
-
|
DJOYO SAMUDRO
| |
2
|
-
|
SINGO DILOGO I
| |
3
|
-
|
SINGO DILOGO II
| |
4
|
-
|
DJOYO ALAP – ALAP I
| |
5
|
-
|
DJOYO ALAP – ALAP II
| |
6
|
-
|
DJOYO WIGUNO
| |
7
|
-
|
TONDO WIJOYO
| |
8
|
1948 – 1958
|
SUDARJI
| |
9
|
1958 – 1965
|
MATULUS
| |
10
|
1965 - 1969
|
SUKIRNO
| |
11
|
1969 – 1976
|
DJUMONO
| |
12
|
1976 – 1983
|
ROHIM
| |
13
|
1983 – 1987
|
SHOLIHI
| |
14
|
1987 – 1995
|
SOEGENG SOEMARNO
| |
15
|
1995 – 2002
|
NURSALAM
| |
16
|
2002 - 2012
|
BUDI ISMANTO
| |
17
|
2012 - Sekarang
|
SUNARTO E.S,
|
Semoga bermanfaat, membantu menyelesaikan tugas dan menambah pengetahuan.