Karakteristik Mata Pelajaran di Sekolah Dasar
Karakteristik Mata Pelajaran di Sekolah Dasar
Postingan kali ini merupakan hasil rangkuman materi atau modul mahasiswa universitas terbuka.
A. Hakikat KTSP
Gambar Karakteristik Materi Pelajaran Sekolah Dasar
1. Tujuan Pendidikan SD
Tujuan Pendidikan Dasar adalah melektakkan dasar, kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan ini berlaku untuk tujuan nasional.
2. Struktur dan Muatan Kurikulum SD
Struktur dan Muatan Kurikulum SD yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima pokok mata pelajaran sebagai berikut :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Aspek-aspek yang harus tercamtum dalam struktur dan muatan kurikulum mecakup (1) mata pelajaran, (2) muatan lokal, (3) pengembangan diri (4) pengaturan beban mengajar, (5) ketuntasan belajar, (6) kenaikan kelas, (7) pendidikan kecakapan hidup, (8) pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
3. Kalender Pendidikan
Adalah pengaturan untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaan efektif dan hari libur (peratuan Mendiknas No.22 tentang standar isi).
4. Silabus
Adalah rencana pembelajaran pada satu kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau kegiatan, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
B. Latar Belakang KTSP
Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan tanggapan terhadap kebutuhan dan tantangan terhadap masyarakat. Pemberlakuan UU no. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menurut diversifikasi kurikulum (Pegembangan Kurikulum di Tingkat Satuan Pendidikan) untuk melayani peserta didik dan potensi daerah yang beragam.
Pengembangan KTSP juga didasari oleh landasan filosofis dan teoristis yang menyatakan bahwa :
a. Kurikulum harus dimulai dari lingkungan terdekat.
b. Kurikulum harus mempu melayani pencapaian tujuan pendidikan nasional (berorientasi nasional) dan satuan pendidikan (bersifat desentralistik/lokal)
c. Proses pengembangan kurikulum harus bersifat fleksibel.
C. Prosedur Pengembangan KTSP
Berkenaan dengan pengembangan KTSP, BNSP mengemukakan bahwa pengembangan kurikulum hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungan.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Bersifat menyeluruh.
6. Belajar sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Langkah umum penyusunan kurikulum adalah penyiapan dan penyusunan draf, reviu, dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian.
Langkah pertama dalam menyusun KTSP adalah analisis konteks, langkah berikutnya adalah menyusun silabus. Menurut BNSP (2006), pengembangan silabus perlu memperhatikan berbagai prisip seperti :
1. Ilmiah 2. Relevan
3. Sistematis 4. Konsisten
5. Memadai 6. Actual dan konstektual
7. Fleksibel 8. Menyeluruh
D. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Penyusunan KTSP
Pihak yang terlibat dalam pengembangan KTSP pada SD adalah :
a. Tim penyusun yang terdiri atas guru, konselor (kalau ada) dan kepala Sekolah
b. Komite sekolah
c. Nara sumber (ahli kurikulum dan pembelajaran)
d. Dinas pendidikan
e. Pihak lain yang berkait
Video terkait Kurikulum Santuan Pendidikan