-->

Cara Untuk Sukses

Segala sesuatu pasti ada ilmunya. Tidak cukup hanya bermodalkan semangat dan kenekatan saja bila memang Anda  tidak ingin hancur atau terlunta-lunta di jalan. Tips Cara Sukses dalam hal yang sederhana saja seperti urusan membuat sambal saja ada ilmunya, dan tidak cukup hanya dengan mencambur semua bumbu  kemudian di haluskan. Apalagi akan mebuka atau  membuat bisnis Anda  menjadi sukses dan berkembang. Barang siapa yang ingin 'merengkuh' dunia harus dengan ilmu, siapa yang ingin  'herhasil' di dunia dan ahirat harus dengan ilmu, baik ilmu pengetahuan maupun ilmu agama.

Kiat Mewujudkan Kesuksesan

Apabila ada seseorang  yang beruja akan memulai berbisnik dan berkarya hanya modal neka  dan  mengandalkan semangat  itu  tidak akan mungkin berhasil, karena semua membutuhkan ilmu pengetahuan dalam menjalankannya.

Berdasarkan buku yang pernah saya baca “Peluang usaha tanpa modal besar” ada saran Cara Sukses  yang harus Anda pahami jika ingin membuka atau memulai peluang usaha. Sehebat apa pun bisnis atau usaha kamu, bila kamu Tidak berusaha nienawarkan pada  pasar, perhatikan beberapa tips Kiat Mewujudkan Kesuksesan agar usaha Anda bisa berhasil 
Cara Untuk Sukses
Cara Untuk Sukses

Cara Untuk Sukses

1. Produk yang berkwalitas

Produk merupakan hal inti yang Anda  tawarkan kepada pelanggan atau klien. Atas ketersediaan ukuran produk itulah maka Anda  siap memasuki sebuah pasar. Jangan sampai kamu memasuki pasar', tapi Tidak punya produk yang akan kamu jual dan tawarkan kepada konsumen.  Produk sendiri sebenarnya Tidak mesti berupa barang, produk bisa juga berupa berupa jasa. Alhasil, kalaupun Anda  Tidak bisa menyediakan produk berupa barang maka Anda  pun bisa menyediakan ketersediaan produk berupa jasa, tenaga, atau pikiran Anda . Misalnya saja menyampaikan ceramah agama, EO, laundry, atau cuci mobil.

Carilah ide produk yang memisahkan kamu dari saingan-saingan kamu. Perlu kamu sadari bila pasar akan lebih memilih produk yang memunyai keunikan, perbedaan dan tonjolan dari produk lainnya. Tidak percaya? Aa' Gym, misalnya, telah berhasil memunyai brand, keunikan, dan kekhasan tersendiri dengan manajemen kalbunya. Begitu juga Ari Ginanjar dengan ESQ-nya. Ada yang mencoba membedakan singkong goreng dengan menambahkan keju, sehingga jadilah singkong keju. Artinya, sekecil apa pun peluang selalu tetap ada.

2. Tempat  yang Nyaman bagi pelanggan

Tidak kalah penting dari produk adalah mengenai di mana tempat produk yang akan Anda  tawarkan tersebut mudah ditemukan dan didapat oleh konsumen atau klien Anda .
Pada beberapa jenis usaha, masalah penempatan dan letak yang bagus alias strategis adalah hal yang sangat penting. Katakanlah usaha restoran, toko, EO, dan semacamnya. Betapapun Anda  punya produk yang bagus untuk ditawarkan, tapi bila Tidak memunyai nilai ruang yang memadai maka setidaknya akan menemui kendala dan masalah tersendiri.

Namun, harus direka ulang adanya pikiran yang menyatakan bahwa lokasi yang strategis adalah yang berada dipinggir jalanan besar, pusat kota, dan keramaian. Kenapa? Terkadang untuk jenis usaha tertentu, lokasi yang berada di pingir jalan besar yang padat dan rawan terjadi kemacetan akan `terkucilkan' dan bisa jadi malah akan mempersulit bagi konsumen atau pelanggan untuk singgah ke tempat kamu. Lembaga baca Al-Quran, misalnya, kalau ditempatkan di pingir jalan yang ramai dan bising, malah akan mengganggu jamaah yang lagi ngaji. Atau bagaimana bisa membangun rumah makan di pinggir jalan besar yang Tidak ada tempat parkirnya, padahal di depan adalah jalan yang Bering terjadi kemacetan?

Oleh karena itu, sebelum menetapkan lokasi yang cocok dan pas, lakukan survai untuk mencari tempat yang sesuai bagi usaha kamu. Amati kondisi pasarnya, potensi permintaannya, dan jangan lupa cari informasi tentang bagaimana prospek perkembangan daerah itu.

Oleh karena itu, Tidak usah berpikir yang muluk-muluk dulu. Mulai saja usaha Anda  dari rumah sendiri atau tempat apa pun yang penting nyaman, bersih, dan pelayanan top. Bukankah hal ini termasuk pehghematan, karena dengan memulai usaha di rumah, tentunya mengurangi kebutuhan biaya untuk menyewa atau membeli tempat usaha. Selain itu, memungkinkan  Anda  untuk meluangkan waktu untuk keluarga. Khususnya bagi ibu rumah tangga, ia bisa memiliki waktu  lehih untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.

3, Tampilan yang Memikat

Produk maupun jasa yang kita tawarkan awalnya orang aakan melihat bentuknya oleh karena itu sangat penting   untuk poin yang kelima ini. Orang yang menghabiskan waktunya  sebagai guru TK atau pengelola penitipan anak, misalnya konsumen akan melihat apakah betel dia kapabel dan representatif terhadap apa yang akan dijualnya kepada konsumennya. Maka performa yang tertampil hares betul-betul terlihat sabar, ramah, perhatian (care), amanah, profesional, rapi, sopan, lembut, dan lain-lain. Tidak mungkin kan di hadapan orang tea kamu menampilkan wajah sangar (bengis), acuh tak acuh atau cuek, dan semrawut? Wah, kalau begini, pasti esok anaknya dicabut dari usaha penitipan anak kamu, atau tak jadi menitipkan anaknya.  

Lebih dari itu, performa yang prima juga berarti menyediakan produk atau jasa yang sesuai dengan apa yang telah Anda  janjikan menjadi benar adanya, alias Tidak ngegombal. Sebuah usaha lembaga baca Al-Quran, misalnya, yang berkoar bahwa peserta didik yang masuk akan mampu baca Al-Quran dengan baik dan benar maka pantang mengeluarkan out put yang masih Tidak karuan dalam membaca Al-Quran. Ataupun studio musik islami yang beriklan memberikan suasana yang islami dan sarana peralatan yang diberi warna Islam, pantang memulangkan konsumen hanya karena alas marawis dan aksesoris rebana belum terbeli. Nate, itulah sobat yang dinamakan performa yang prima dan terjamin.

4. Pemasaran yang Optimal

Agar produk kita dapat maksimal maka kita harus berusaha mempromosikannya, tapi bila Tidak dipasarkan, mans bisa produk sampai di tangan konsumen? Apabila suatu produk telah diiklankan di layar TV nasional hingga seluruh masyarakat tahu, tapi produknya sangat sulit didapat atau bahkan belum ada di pasaran secara nasional maka promosi yang disampaikan hanya akan menjadi kesia-siaan saja. Jadi, salah satu kunci terjualnya suatu produk terletak pada pemasaran produk itu sendiri, jalan atau Tidak.

5. Harga normal dan sewajarnya

Harga produk atau jasa sangat menentukan dalam sebuah angka penjualan. Penentuan harga yang bagus adalah harga yang wajar lagi sesuai dengan keadaan produk yang Anda  tawarkan. Jadi, perlu kecerdasan untuk menentukan harga yang sesuai dengan target pasar Anda . Dalam hal ini, bukan berarti produk yang Anda  punya Anda  lempar dengan harga obral atau semurah mungkin. Bukan seperti itu. Terkadang harga yang mahal bisa jadi adalah keunikan dan merek dagang tersendiri. Tapi tentunya hal itu harus diiringi dengan produk yang berkualitas dan Tidak ineiagukan.

6. Promosi atau Publikasi yang Menarik dan Melekat

Sobat, promosi pada dasarnya bukanlah hal yang selalu identik dengan biaya mahal. Promosi yang bagus lebih ditekankan pada promosi yang cerdas. Apa untUnguya promosi yang mahal, tapi kurang cerdas dalam mengemas dan melemparnya? Bahkan berpromosi yang efektif bisa jadi hanya dengan berteriak-teriak saja, daripada mengiklankan roti bakar Anda  di iklan TV nasional. Apalagi hila agen roti bakar Anda  belum menjangkau seluruh pelosok negeli.

7. Selalu berdo'a dan ber Istiqamah

Sifat manusia di dunia ini yang tak punya kelemahan dan kekurangan. Maka  sebaik dan sesempurna apa pun Anda  men-setting konsep 6P di atas, bila ternyata Allah belum menghendaki dan menetapkan maka yakinlah bahwa semuanya Tidak bakal terjadi. Ingat, bila Allah menghendaki kesuksesan pada seseorang maka tidak akan ada yang bisa menolaknya. Begitu pula, jika la menghendaki keterpurukan, kebangkrutan, dan kecelakaan pada diri seseorang maka tidak akan ada yang bisa menghalang-halangi rencana-Nya, kan?

Semoga Cara Sukses diatas dapat memberikan manfaat buat kita semua untuk meningkatkan semangat dan motivasi agat dapat membuahkan hasil yang maksimal dalam segala hal 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel