-->

Jaman Wes Kwalik

Jaman Wes Kwalik

Manusia merupakan mahluk sosial dan manusia tidak dapat hidup sendiri serta manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain saat masih hidup maupun sudah meninggal masih membutuhkan bantuan orang lain. Oleh sebab itu manusia harus hidup saling membantu dan tolong menolong.

Dengan perkembangan teknoligi yang semakin canggih, terdapat alat komunikasi yang sangat canggih yang dapat membuat dunia menjadi sangat sempit dan hamper-hampir tanpa memiliki jarak. Kita tidak perlu lagi  menunggu beberapa hari untuk mengetahui kabar saudara kita yang berada dibelahan bumi lain, bahkan kita juga dapat melihat atau komunikasi secara tatap muka secara langsung dengan menggunakan video call.

Artikel yang Direkomendasikan 4 Fakta Unik Tidur Telanjang

Selain itu juga terdapat jejaring sosial atau media sosial yang sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia diantaranya facebook, twitter, instagram, bbm, whastapp dan lain-lain yang memudahkan kita untuk hidup bersosial. Banyak sekali manfaat yang kita dapat dari berbagai media sosial tersebut diantaranya kita akan terhubung dengan teman yang sangat lama tidak pernah berjumpa, atau saudara yang bekerja sebagai TKI duluar negeri untuk melepas rasa rindu.

Namun dibalik itu semua manusia semakin hilang rasa sosialnya, mereka hanya sibuk dengan dunianya masing-masing dan lupa dengan lingkungannya. Banyak kejadian di luar kota, luar porpinsi, bahkan di luar negeri yang mereka tahu,  namun irosnisnya, ada tentangga yang tinggal disebelah rumah  terkena musibah tidak tahu.
Coba renungkan gambar dibawah ini mungkin akan memberikan sebuah arti bagi anda, dan mungkin merubah rasa sosial anda untuk hidup bermasyarakat :

like
Gambar Like Bukan yang dibutuhkan bagi
Sumber Cerpen.co.id

Disaat ada saudara atau tetangga terkena musibah dan membutuhkan pertolongan, anda hanya menjenguk dan menyempatkan untuk mengambil gambar mereka, serta anda lasung menulis diakun medoa sosial anda dengan bermodal gambar orang yang lagi kesusahan “Luangkan waktu untuk menulis kata Aamin, kalau anda benar orang-orang baik, maka anda akan masuk surga”. Sudah tidak ada lagi rasa sosial yang ada dalam diri manusia dikarenakan pengaruh perkembagan teknologi tanpa di imbangi ahlak yang baik.
Manusia seakan-akan sudah terbelenggu oleh kemajuan teknologi, hal ini dibuktikan oleh beberapa fakta diantara 7 dari 10 orang yang baru bangun tidur  mereka langsung melihat Hanphone atau Gadget mereka, seakan-akan orang yang ada didalam dunia maya menjadi lebih penting daripada saudara dan keluarga yang berada di sekelilingnya.

Akibat dari Perkembangan Teknologi

Mereka tidak menyadari bahwa orang-orang yang berada disekelilingnya lebih penting dari pada orang-orang yang ada di galam gadget mereka, karena hal ini pernah saha buktikan ketika saya merasa sakit, ketika saya buat status “kurang enak badan, nginep di rumah sakit” mungkin sahabat yang ada di akun sosial anda hanya me-like atau menyukainya dan mengombentari “semoga lekas sembuh, amin”. Orang yang berada disekeliling andalah yang membantu dan merawat anda.

Baca juga artikel tentang Cara Mendapatkan Pasangan

Oleh karena itu, marilah kita benahi perilaku kita yang diperbudah oleh kecanggihan teknologi serta merubah hal-hal yang kurang baik, misalkan dengan sering bersilaturahmi dengan keluarga atau tentanga.
Tidak ada kata terlambat untuk memperbaikinya, jangan sampai anda menyesal dikemudian hari, mulailah dengan hal sederhana yaitu bersantai dengan keluarga, kurangkan waktu bersama gadget anda, tambah waktu anda bersama keluarga, saudara dan tetangga.  Ingatlah bahwa suatu saat nanti anda akan membutuhkan bantuan orang lain.

Adat istiadat sudah mulai luntur pada jiwa generasi penerus, kalau mengingat orang pada jaman dahulu akan mendirikan rumah maka tanpa disuruh ataupun diberitahu tetangga sekitar, sanak saudara dan keluarga dekat ataupun jauh akan datang membantu dengan senang hati dan semangat gotong royong yang tinggi.
Namun tidak untuk generasi jaman sekarang, mereka lebih asik pada dunianya sendiri dan melupakan dunia yang ada disekelilingnya, hanya like dan kata amin yang mereka lakukan, bukan sebuah tindakan nyata untuk membantu orang. Seakan-akan tidak ada waktu untuk membantu orang namun untuk membaca status atau berkomertar di media sosial mereka memiliki waktu luang sepanjang waktu.

Tidak hanya generasi penerus yang asik dengan dunianya, bahkan orang dewasa juga demikian mereka lebih asik dan memiliki waktu luang lebih untuk bermain gadget daripada menemani anaknya untuk belajar, sehingga muncul suatu masalah pada diri anak, anak-anak jaman sekarang cenderung lebih suka mencari perhatian pada teman-teman dan guru disekolah dengan membuat kenakalan atau ulah dengan teman-temannya hanya untuk mencari perhatian. Orang tua lebih mementingkan dirinya sendiri dari pada menunjukkan kasih sayang kepada anak-anaknya.

Tingginya angka perceraian dipicu oleh banyaknya perselingkuhan yang disebabkan oleh pergaulan dimedia sosial, para orang tua yang tidak dapat mengontrol dirinya dan lebih sering menghabiskan waktu dengan media sosial bersama teman-teman dunia mayanya mengakibatkan muncul puber kedua, mereka seakan-akan kembali ke usia 17 an dimana mereka sibuk mencari pasangan.

Gambar Pencandu Gatged
Sumber Cerpen.co.id

Tidak sedikit dari mereka yang terjerumus kedalam masalah perselingkuhan dengan teman di dunia mayanya, dan tidak sedikit pula mereka memilih berpisah dengan pasangannya.
Mudah-mudahan dengan mebaca artikel ini mereka dapat berfikir lebih jernih dan merubah polapikir dan hidup mereka untuk lebih bersosialisasi dengan lingkungan disekitar mereka.
Silahkan kunjungi caracarijalan.blogspot.com 

Kecanduan game, gadget dan internet dapat disembuhkan dengan hipnoterapi untuk lebih jelasnya silahkan simak video ini.

Video solusi menyembuhkan kecanduan game, gadget, dan internet dengan hipnoterapi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel