Menjaga Tinghkah laku anak, dengan Memperhatikan Tingkah Laku Kita
Menjaga Tinghkah laku anak, dengan Memperhatikan Tingkah Laku Kita
Coba amati gambar dibawah ini, mari kita renungkan bersama !!!
Gambar memotret makanan sebelum
dimakan
Coba pikirkan kembali sebelum ada
melakukan hal tersebut, tata cara dan sopan santun sebelum menyantap hidangan
atau makan adalah mencuci tangan dengan bersih dan berdo’a seblum makan. Hal tersebu
harus kita ajarkan kepada anak-anak kita, ataupun orang lain. Namun dengan
tindakan seperti pada gambar diatas adalah merupakan tidakan yang kurang tepat,
apalagi didepan anak-anak yang berusia dini, karena itu akan menjadi sebuah
pelajaran bagi mereka.
Bagi anak yang masih berusia dini,
mereka akan mencontoh apa yang orang tua lakukan entah itu baik ataupun buruk,
maka dari itu kita sebagai orang tua harus menjaga tindakan atau perbuatan kita
teruma saat bersama si buah hati. Sudah menjadi hal biasa terutama di media
sosial memposting gambar hidangan atau menu makanan yang akan kita makan dengan
tujuan agar teman anda tertarik untuk mencicipnya atau anda sekedar
menginformasikan bahwa anda sekarang sedang menikmati hidangan makanan
direstoran tempat anda memposting hal tersebut.
Sebagai orang tua kita harus lebih
berhati-hati, banyak tingkah laku anak usia remaja yang dengan sengaja
memposting kegiatan yang tidak pantas untuk dilakukan bagi anak diusianya ke media
sosial.
Siapa yang harus disalahkan ?
Sebenarnya pertanyaan diatas kurang
tepat “Siapa yang harus disalahkan?”. Pertanyaan yang tepat adalah “Bagaimana
solusinya?” Pendapat saya pribadi ini mungkin akan mendapat kritikan pedas dari
berbagai pembaca. Pendapat seperti berikut “Banyak orang berpendidikan dan
bertitel Sarjana entah S1, S2 atau Es Krim yang memiliki jabatan, wewenang, dan
Kekuasaan yang berada disana apabila terjadi suatu masalah mereka hanya mencari
sumber permasalahan dan saling menyalahkan, seharus mereka mencari sumber
masalah dan solusinya, bukan makah mempermasalahkan siapa yang salah”. Dan hal ini juga berlaku bagi kita sendiri
teruma renungan tentang memotret makanan sebelum dimakan.
Peran penting kita sebagai orang tua
adalah memberikan pendidikan kepada anak-anak
kita agar mereka nantinya menjadi anak yang berguna bagi nusa bangsa dan
berbakti kepada orang tua. Oleh karena
itu kita harus memberikan pelajaran sejak dini baik melalui tindakan kita
maupun tutur kata. Karena dengan pembiasaan sejak dini akan membuat anak
terbiasa melakukan hal baik dan sesuai dengan adat, norma-norma dan sopan
santun.
Marilah kita mulai dari sendiri
untuk melakukan hal-hal sederhana seperti memotret makanan sebelum dimakan,
memperhatikan orang yang sedang berbicara kepada kita serta meluangkan waktu
untuk keluarga.
Memperhatikan orang lain yang sedang
berbicara, dengan pesatnya kemajuan teknologi dibidang komunikasi dengan adanya
smartphone yang menghipnotis penggunanya apabila sedang mempergunakannya. Hal ini
sering saya temui pada pengalaman saya sendiri, ketika mengikuti sebuah rapat ada sambutan dari
panitia serta penyampaian materi oleh narasumber terdapat sebagian atau banyak
anggota rapat yang sedang asik dengan dunianya sendiri melalui smartphone.
Gambar Asik Sendiri dengan Dunia Mereka
Apabila kita sebagai orang tua
sedang menasehati anak, kemudian anak tersebut hanya terdiam tapi dengan
memainkan sebuah smartphone, coba pikirkan apa yang anda rasakan apakah anda akan
marah – marah kepada anak atau anda akan memberikan sebuah sentilan telinga
kepada anak anda. Mungkin hal tersebut juga dirasakan oleh orang yang
membawakan sambutan atau nara sumber dalam sebuah rapat.
“Untung kowe dudu anakku, nek anakku abang … kupingmu”
Mungkin kalimat tersebut yang ada
dalam pikiran si narasumber. Pesan yang ingin saya sampaikan adalah cobalah
untuk menghormati orang lain kalau kau ingin dihormati dan ingatlah hukum karma
pasti terjadi. Apabila kita sebagai tenaga pendidik yang memiliki anak didik
yang kurang memperhatikan apa yang kita jelaskan. Hal pertama yang harus anda
lakukan adalah introspeksi diri, apakah mungkin cara kita yang salah dalam
mengajar, atau metode dan strategi kurang tepat. Asalkan bukan karena sebuah
teguran atau karma atas perbuatan yang kita lakukan .
Baca Juga Artikel Tentang Jaman Wes Kewalik
Selain pengaruh lingkungan yang
berpotensi merubah sikap dan tingkah laku anak, orang tua dan pengaruh terbesar
saat ini adalah smartphone. Banyak tingkah laku anak yang melenceng dari norma
dan aturan yang berlaku, mereka juga kurang memiliki sifat sosial yang tinggi. Lalu
apa yang menjadi penyebabnya? Coba perhatikan wahai orang tua, jangan berikan
atau belikan anakmu smartphone karena apabila dengan penagawasan serta
bimbingan yang kurang tepat maka anda sebagai orang tua malah akan
menjerumuskan mereka kedalam perbuatan atau pergaulan yang kurang tepat.
Gambar Anti Sosial
Sumber Cerpen.co.id
Saya yakin bapak atau ibu sebagai
orang tua mampu dan dapat membelikan anak anda sebuah smartphone, tetapi saya
tidak yakin apabila anda dapat memberikan wawasan dan bimbingan terhadap
penggunaanya. Banyak perilaku dan perbuatan anak jaman sekarang yang semakin
tidak wajar. Dengan sengaja mereka mengambil gambar tidak pantas untuk diperlihat bagian tubuh mereka
dan mengksposnya kemedia sosial. Hal tersebut bukan salah anak sepenuhnya,
karena dengan mudah anak mendapat berbagai pengetahuan dan pembelajaran dari
smartphonenya, karena kita juga yang memfasilitasinya.
Marilah kita belajar bersama,
sebagai orang tua yang baik kita harus memberikan contoh perbuatan yang sesuai
dengan norma dan aturan yang berlaku. Coba tambah waktu luang untuk keluarga
terutama anak-anak anda agar nanti anda tidak menyesal di dunia dan akhirat
akibat anda lebih memperhatikan smartphone dari pada anak anda.
Simak video
Video Cara Makan Orang Kita
Tips Aman Berkendara :
Belajar membaca (belok kiri ikuti
isarat lampu), gunakan helem untuk keselamatan anda, jangan hanya karena takut dengan Bapak Polisi, Belajarlah warna
atau beli kaca mata Merah berarti berhenti sedangkan hijau boleh jalan.